Struktur serta mekanisme Kerja Enzim



Struktur Enzim serta Mekanisme Kerja Enzim
                Enzim merupakan satu atau beberapa gugus polipeptida (protein) atau suatu senyawa organik yang berfungsi sebagai katalis/ biokatalisator, yang artinya enzim dapat mempercepat berlangsungnya suatu reaksi kimia tetapi enzim itu sendiri tidak ikut berubah.
Adapun sifat- sifat Enzim yakni sebagai berikut:
1.       Sebagai Biokatalisator
2.       Merupakan suatu protein
3.       Dapat bekerja bolak balik
4.       Bekerja Spesifik
5.       Diperlukan dalam jumlah sedikit
6.       Thermolabil (tidak tahan panas atau rusak oleh panas)
Struktur Enzim meliputi :
1.       Protein (Apoenzim) yaitu bagian enzim yang tersusun dari protein yang tidak tahan panas (thermolabil).
2.       Bukan enzim ( Gugus Prostetik) yaitu bagian enzim yang tidak tersusun dari protein, tetapi berupa koenzim (Vitamin A, B12, B6, NAD, FAD) dan kofaktor ( Fe, Mg)
Mekanisme Kerja Enzim :
Reaksi enzimatis berlangsung apabila substrat tersedia dan bagian sisi aktif enzim dalam keadaan kosong. Pada kondisis yang demikian substrat akan memasuki bagian sisi aktif enzim. Bagian sisi aktif akan mengalami perubahan bentuk dengan mengelilingi substrat kemudian membentuk ikatan lemah berupa kompleks enzim substrat. Kemudian, didalam sisi aktif enzim substrat akan diubah menjadi suatu bentuk akhir yang dikenal dengan produk. Kemudian, produk tersebut dilepas dari ikatan enzim dan enzim itu sendiri kembali beas untuk berikatan dengan substrat lain.

Berikut faktor – faktor yang mempengaruhi kerja enzim antara lain:
1.       Suhu
Enzim bekerja optimal pada suhu 30-40oc dan akan rusak pada suhu tinggi.
2.       pH
Enzim bekerja optimal pada pH netral. Pada kondisi asam atau basa, kerja enzim terhambat .
3.       Konsentrasi Enzim dan substrat
Pada umumnya konsentrasi enzim dan substrat berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Jadi semakin tinggi konsentrasi enzim dan substrat, semakin cepat reaksi kimia berlangsung.
4.       Aktivator (Zat penggiat)
Aktivator merupakan zat yang dapat memacu kegiatan suatu enzim. Ada beberapa jenis zat penngiat, seperti ion kobalt, mangan, magnesium, klorin, nikel dan garam – garam dari logam alkali dan alkali tanah dalam konsentrasi encer (2-5%)
5.       Inhibitor (zat penghambat)
Inhibitor merupakan zat yang dapat menghambat kerja enzim contohnya yodium, asetat, flourida, sianida, asida, dan karbon monoksida. Ada dua macam inhibitor yaitu
-          inhibitor kompetitif, merupakan zat penghambat6 yang cara kerjanya bersaing dengan substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim.
-          inhibitor nonkompetitif, merupakan zat yang menghambat reaksi enzimatis dengan car berikatan dengan bagian selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim tidak sesuai lagi dengan substratnya.

Comments

Popular posts from this blog

10 Cara Meneladani Asmaul Husna Al-Quddus (Mahasuci)

MAKALAH SPM Tentang "Penentuan Harga Transfer"

3 Jenis Berita Dilihat dari Penyajiannya